Sumber: harpersbazar.co.id |
Ngespill.com - Mengulas Sejarah Genre Film Horor. Suka dengan film bergenre Horor dan mistis? Banyak sekali genre film horor yang bertebaran di bioskop di indonesia. Tapi apa kalian tahu sejarahnya genre film horor? Simak selengkapnya dibawah ini:
Sejarah Genre Film Horor
Genre film horor mulai berkembang pada akhir abad ke-19. Film pertama yang dianggap horor adalah "Le Manoir du Diable" (1896) oleh Georges Méliès. Selama 1920-an, film bisu seperti "Nosferatu" dan "Cabinet of Dr. Caligari" menandai kemajuan besar dalam horor ekspresionis Jerman.
Di era 1930-an dan 1940-an, Hollywood memperkenalkan monster klasik seperti Dracula dan Frankenstein. Seiring waktu, horor terus berkembang dengan subgenre seperti slasher, supernatural, dan psikologis, hingga mencapai popularitas global dengan film-film modern yang mengeksplorasi berbagai bentuk ketakutan.
Apa Film Genre Horor Pertama Kali?
Tentunya bukan dari indonesia ya! Film horor pertama yang dikenal adalah "Le Manoir du Diable" (1896), yang disutradarai oleh Georges Méliès. Film pendek ini, juga dikenal sebagai "The Haunted Castle" atau "The Devil's Castle," menampilkan elemen-elemen supernatural seperti setan dan hantu. Meskipun hanya berdurasi sekitar tiga menit, "Le Manoir du Diable" adalah salah satu contoh awal yang memperkenalkan unsur-unsur horor dalam sinema.
Apa Saja Unsur-Unsur Dalam Genre Film Horor?
Terdapat Unsur-unsur film horor, pada umumnya meliputi:
1. Ketegangan dan Ketakutan: Menciptakan perasaan cemas atau takut pada penonton.
2. Atmosfer dan Setting: Lokasi yang menakutkan, seperti rumah angker atau tempat terpencil.
3. Karakter: Protagonis yang sering kali harus menghadapi ancaman atau bahaya.
4. Elemen Supernatural atau Gelap: Seperti hantu, monster, atau kekuatan jahat.
5. Visual dan Audio: Efek khusus, pencahayaan dramatis, dan musik yang menambah suasana menakutkan.
6. Plot Twist dan Kejutan: Menghadirkan kejadian tak terduga untuk meningkatkan ketegangan.
Saat Nonton Film Horor, Fenomena Apa Saja Dalam Film Genre Horor?
Dalam film horor, beberapa fenomena utama yang sering dieksplorasi dalam film tersebut yakni:
1. Hantu dan Supranatural: Penampilan makhluk halus, roh, atau kekuatan yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah.
2. Monster dan Makhluk Menakutkan: Karakter seperti vampir, zombie, atau makhluk mengerikan lainnya.
3. Kejadian Aneh atau Misterius: Perilaku atau kejadian yang tidak dapat dijelaskan yang menimbulkan ketegangan.
4. Psikologi dan Kegilaan: Eksplorasi kondisi mental yang mengarah pada tindakan ekstrem atau kekacauan.
5. Perubahan Sosial dan Budaya: Penggunaan horor untuk menggambarkan ketakutan terhadap perubahan sosial, politik, atau teknologi.
6. Penyiksaan dan Kekerasan: Elemen sadis yang menyoroti ketegangan fisik dan emosional.
Fenomena-fenomena ini sering kali digunakan untuk mengeksplorasi ketakutan manusia secara mendalam dan seringkali berfungsi sebagai metafora untuk masalah yang lebih besar dalam masyarakat.
Posting Komentar