Simak Seputar Image Stabilizer pada Perangkat

Foto: Kegunaan image stabilizer pada ponsel

Ngespill.com - Simak Seputar Image Stabilizer pada Perangkat. Image stabilizer, atau stabilisasi gambar, adalah teknologi yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan efek goyangan atau getaran pada gambar, baik dalam foto maupun video. 

Ini sangat berguna saat menggunakan kamera atau smartphone tanpa tripod atau saat merekam video dengan gerakan yang tidak stabil. Ada dua jenis utama stabilisasi gambar:

1. Stabilisasi Optik (OIS): Menggunakan elemen lensa atau sensor yang bergerak secara fisik untuk mengkompensasi goyangan kamera. Ini sering ditemukan dalam lensa kamera dan beberapa smartphone.

2. Stabilisasi Elektronik (EIS): Menggunakan perangkat lunak untuk memproses dan memperbaiki gambar atau video dengan menghilangkan goyangan dari frame yang diambil. Ini biasanya diterapkan dalam kamera digital dan smartphone.

Kedua metode ini dapat membantu menghasilkan gambar yang lebih tajam dan video yang lebih halus.

Sejarah Adanya Image Stabilizer

Teknologi image stabilizer memiliki sejarah yang berkembang dari tahun 1990-an hingga saat ini. Berikut adalah beberapa tonggak penting dalam perkembangannya:

1. Awal 1990-an: Konsep stabilisasi gambar mulai dikembangkan. Canon memperkenalkan teknologi stabilisasi gambar optik (OIS) pertama kali pada lensa kamera EF 75-300mm f/4-5.6 IS pada tahun 1995. Teknologi ini menggunakan elemen lensa yang dapat bergerak untuk mengurangi goyangan.

2. Pertengahan hingga Akhir 1990-an: Berbagai produsen kamera, termasuk Nikon dan Panasonic, mulai mengembangkan dan memperkenalkan sistem stabilisasi gambar mereka sendiri. Sistem ini sebagian besar berbasis optik, menggunakan elemen lensa atau sistem pendukung di dalam lensa untuk mengkompensasi goyangan.

3. Awal 2000-an: Teknologi stabilisasi gambar elektronik (EIS) mulai diperkenalkan. EIS menggunakan perangkat lunak untuk menganalisis dan mengoreksi goyangan dalam video. Ini menjadi populer di kamera video dan kemudian di smartphone.

4. 2010-an: Stabilisasi gambar menjadi fitur standar dalam banyak kamera dan smartphone. Penggunaan teknologi OIS dan EIS semakin meluas, dan produsen mulai menggabungkan kedua metode untuk hasil yang lebih baik. Misalnya, smartphone modern sering menggabungkan OIS pada lensa utama dengan EIS untuk video.

5. 2020-an: Kemajuan lebih lanjut dalam teknologi stabilisasi gambar melibatkan integrasi dengan kecerdasan buatan dan algoritma yang lebih canggih, meningkatkan kemampuan stabilisasi dan memberikan hasil yang semakin halus dan profesional dalam berbagai kondisi.

Seiring waktu, image stabilizer telah menjadi fitur penting dalam fotografi dan videografi, meningkatkan kualitas gambar dan video dengan mengurangi dampak goyangan dan getaran.

Apa Saja Kegunaan Image Stabilizer?

Terdapat beberapa kegunaan yang dimiliki Image Stabilizer diantaranya yakni:

1. Mengurangi Goyangan Kamera: Membantu menghasilkan gambar yang lebih tajam dan jelas dengan mengurangi efek getaran tangan atau gerakan saat memotret tanpa tripod.

2. Meningkatkan Kualitas Video: Menyediakan video yang lebih halus dengan mengurangi goyangan dan gerakan yang tidak diinginkan saat merekam dengan kamera tangan atau saat bergerak.

3. Mempermudah Fotografi dalam Kondisi Cahaya Rendah: Mengurangi blur akibat goyangan saat menggunakan kecepatan rana yang lambat, yang sering terjadi dalam kondisi pencahayaan rendah.

4. Mendukung Pengambilan Gambar pada Zoom Tinggi: Mengurangi efek goyangan ketika menggunakan zoom telephoto atau saat memotret dengan panjang fokal yang panjang.

Dengan image stabilizer, baik foto maupun video bisa menjadi lebih jelas dan profesional. Bagaimana? Tertarik untuk membeli perangkat dengan fitur tersebut? Di smartphone sudah ada dan pada umumnya di kelas entry level. Jadi harus ngumpulin budget untuk mendapatkan fitur ini.

Posting Komentar